mengatur shutter : putar saja roller yg ada deket tombol shutter. nanti kelihatan nilai shutternya akan berubah naik dan turun
mengatur
aperture: tekan tombol yg ada simbol * (di bagian kanan atas belakang kamera)
dengan ibu jari kanan, lalu putar roller yg ada dekat dgn tombol shutter dgn
telunjuk. nanti kelihatan nilai aperturenya akan berubah.
Step
fundamental
1. kenali fitur yg namanya lightmeter kamera, karena semua settingan manual yg
dilakukan akan banyak mengacau kepada fitur ini. lightmeter ini bisa dilihat di
LCD atau di viewfinder yg bentuknya : -2..-1..0..+1..+2
lightmeter
ini fungsinya mirip dengan spedometer di motor atau mobil. kalau spedometer
menunjukan cepat pelannya laju kendaraan, lightmeter menunjukan banyak
sedikitnya (eksposure) cahaya yg masuk melalui lensa.
dengan
lightmeter ini kita bisa memperkirakan apakah foto yg diambil akan tampak
gelap, nomal, atau terang.
setiap
perubahan pada shutter, aperture, dan iso akan merubah jumlah cahaya yg ditangkap
sensor.
coba
arahkan kamera ke suatu objek, lalu lakukan perubahan shutter, perhatikan nilai
yg ditunjukan oleh lightmeter (ditandai dengan tanda panah di bawah angka).
nanti akan terlihat bahwa semakin cepat shutter maka lightmeter akan lebih
mengarah ke kiri, semakin lambat maka lebih mengarah ke kanan. ini artinya
kalau shutter semakin cepat maka cahaya yg masuk akan semakin sedikit. pahami,
lalu mulai rubah aperture, amati dan pahami lagi pola hubungan perubahan
aperture dan lightmeter. terakhir mulai rubah iso.
coba
ambil gambar pada posisi lightmeter -2, lalu 0 lalu +2. perhatikan
bedanya.
2. pahami perbedaan 'efek' yg ditimbulkan oleh shutter, aperture, dan iso thdp
foto. setelah melakukan percobaan pertama di atas, lu bakal mengerti bahwa ketiga
settingan tsb sama2 bisa membuat foto lebih terang/gelap. namun demikian masing
settingan akan memberikan efek yg berbeda thdp foto.
shutter:
akan berpengaruh thdp foto objek bergerak. semakin lambat, maka objek bergerak
akan tampak blur.
aperture:
akan berpengaruh thd kedalaman ruang fokus (depth of field/DOF). semakin kecil
aperture (angka semakin besar. mis f/22) maka jangkauan fokus akan semakin
luas/dalam. jadi kalau lu motret objek yg berjarak 5m dengan f/22 maka objek
lain dibelakangnya yg berjarak 7m masih bisa terlihat fokus. tapi kalai
aperture semakin besar (angka semakin kecil. mis. f/3.5) maka jangkauan fokus
akan semakin sempit, artinya objek tadi yg jaraknya 7 meter akan terlihat
kabur.
iso:
akan berpangaruh thd sensitivitas sensor. semakin tinggi iso maka sensor akan
semakin sensitif thd cahaya dan noise akan semakin banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar